ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00

BLANTERWISDOM105

Interaksi Peer, Ledger dan Chaincode Dalam Hyperledger Fabric

12/24/2019

Peer

Jaringan blockchain adalah jaringan mengghubungkan sejumlah peer node. Peer node tersebut merupakan sebuah wadah atau tuan rumah dari Ledger (buku besar) dan smart contract. Transaksi yang dihasilkan smart contract akan disimpan di ledger secara permanen, Jika pada Hyperledger Fabric smart contract akan dikemas dalam chaincode berarti kontrak-kontrak yang telah dibuat dan disepakati akan dikumpulkan di dalam chaincode. Fungsi smart contract dan ledger digunakan untuk merangkum proses dan informasi yang dibagikan ke masing-masing jaringan. Aspek-aspek peer membuat smart contract dan ledger menjadi elemen yang baik untuk dipahami terlebih dahulu sebelum memahami jaringan fabric.
Tapi bukan berarti hanya elemen-elemen tersebut yang penting tetapi elemen lain pun sama pentingnya untuk dipelajari dan dipahami sehingga akan memudahkan kita memahami konsep hyperledger fabric. Adapun elemen-elemen yang dimaksud adalah ledger, smart contract, orderers, policies, channels, applications, organization, identities, dan membership. Pada artikel kali ini akan dibahas peer-peer dan hubungannya dengan elemen-elemen tersebut dalam jaringan fabric.

Peer Hyperledger Fabric
Jaringan blochcain terdiri dari peer node yang masing-masing dapat menyimpan salinan ledger dan Salinan smart contract. Dalam contoh ini, jaringan B terdiri dari peer P1, P2, dan P3 yang masing-masing memelihara instance mereka sendiri dari ledger yang didistribusikan L1. P1, P2, dan P3 menggunakan chaincode yang sama dan S1 digunakan untuk mengakses Salinan ledger.
Peer dapat dicreate, distart, distop, dikonfigurasi ulang dan bahkan dapat didelete. Peer-peer mengekspos serangkaian API yang memungkinkan administrator dan aplikasi untuk berinteraksi dengan layanan yang mereka sediakan.

Ledger dan Chaincode

Mari pelajari peer yang sedikit lebih detail. Peer sebenarnya adalah host instance dari ledger dan chaincode. Jika kita perhatikan blockchain dalam fabric ini memberikan redundansi untuk menghindari titik kegagalan tunggal.

Dalam contoh ini, P1 merupakan host instance dari Ledger L1 dan S1 chaincode. Mungkin ada banyak ledger dan chaincode yang ada pada host individual.
Karena peer adalah host untuk ledger dan chaincode, applications dan administrator harus berinteraksi dengan peer jika ingin mengakses resources. Itu sebabnya peer-peer dianggap sebagai blok bangunan paling mendasar dari jaringan Fabric. Ketika peer pertama kali dibuat, ia tidak memiliki ledger atau chaincode. Kita akan lihat nanti bagaimana ldeger dibuat, dan bagaimana chaincode dipasang pada peer.

Multi Ledgers

Peer dapat meng-host lebih dari satu ledger karena peer mem memungkinkan desain sistem yang fleksibel. Konfigurasi paling sederhana adalah peer untuk mengelola satu buku besar, tetapi jika diperlukan satu peer daoat menjadi host untuk banyak ledger dan chaincode.
Dalam contoh ini, kita dapat melihat bahwa host P1 host untuk ledger L1 dan L2. Ledger L1 diakses menggunakan chaincode S1. Ledger L2 di sisi lain dapat diakses menggunakan chaincodes S1 dan S2.
Meskipun sangat mungkin bagi peer untuk menjadi host ledger tanpa menjadi hosting untuk chaincode namun hal itu jarang peer-peer yang dikonfigurasi dengan cara seperti itu. Sebagian besar peer akan memiliki setidaknya satu chaincode yang diinstal di dalamnya yang dapat meminta atau memperbarui ledger. 

Multi Chaincode

Tidak ada hubungan yang tetap antara jumlah ledger yang dimiliki peer dan jumlah chaincode yang dapat mengakses ledger. Peer mungkin memiliki banyak chaincode dan banyak ledger yang tersedia.
Contoh di atas adalah peer menjadi hosting untuk beberapa chaincode. Setiap ledger dapat memiliki banyak chaincode. Dalam contoh ini, kita dapat melihat bahwa peer P1 menjadi host untuk L1 dan L2, di mana L1 diakses oleh chaincodes S1 dan S2, dan L2 diakses oleh S1 dan S3. Kita dapat melihat bahwa S1 dapat mengakses L1 dan L2.
Share This :

0 Comments