Peer
Jaringan blockchain adalah jaringan mengghubungkan
sejumlah peer node. Peer node tersebut merupakan sebuah wadah atau tuan rumah
dari Ledger (buku besar) dan smart contract. Transaksi yang dihasilkan smart
contract akan disimpan di ledger secara permanen, Jika pada Hyperledger Fabric
smart contract akan dikemas dalam chaincode berarti kontrak-kontrak yang telah
dibuat dan disepakati akan dikumpulkan di dalam chaincode. Fungsi smart
contract dan ledger digunakan untuk merangkum proses dan informasi yang
dibagikan ke masing-masing jaringan. Aspek-aspek peer membuat smart contract
dan ledger menjadi elemen yang baik untuk dipahami terlebih dahulu sebelum
memahami jaringan fabric.
Tapi bukan berarti hanya elemen-elemen tersebut
yang penting tetapi elemen lain pun sama pentingnya untuk dipelajari dan
dipahami sehingga akan memudahkan kita memahami konsep hyperledger fabric. Adapun
elemen-elemen yang dimaksud adalah ledger, smart contract, orderers, policies,
channels, applications, organization, identities, dan membership. Pada artikel
kali ini akan dibahas peer-peer dan hubungannya dengan elemen-elemen tersebut
dalam jaringan fabric.
Jaringan blochcain terdiri dari peer node yang
masing-masing dapat menyimpan salinan ledger dan Salinan smart contract. Dalam
contoh ini, jaringan B terdiri dari peer P1, P2, dan P3 yang masing-masing
memelihara instance mereka sendiri dari ledger yang didistribusikan L1. P1, P2,
dan P3 menggunakan chaincode yang sama dan S1 digunakan untuk mengakses Salinan
ledger.
Peer dapat dicreate, distart, distop, dikonfigurasi
ulang dan bahkan dapat didelete. Peer-peer mengekspos serangkaian API yang
memungkinkan administrator dan aplikasi untuk berinteraksi dengan layanan yang
mereka sediakan.
Ledger dan Chaincode
Mari pelajari peer yang sedikit lebih detail. Peer
sebenarnya adalah host instance dari ledger dan chaincode. Jika kita perhatikan
blockchain dalam fabric ini memberikan redundansi untuk menghindari titik
kegagalan tunggal.
Dalam contoh ini, P1 merupakan host instance dari
Ledger L1 dan S1 chaincode. Mungkin ada banyak ledger dan chaincode yang ada
pada host individual.
Karena peer adalah host untuk ledger
dan chaincode, applications dan administrator harus berinteraksi dengan peer
jika ingin mengakses resources. Itu sebabnya peer-peer dianggap sebagai
blok bangunan paling mendasar dari jaringan Fabric. Ketika peer pertama
kali dibuat, ia tidak memiliki ledger atau chaincode. Kita akan lihat
nanti bagaimana ldeger dibuat, dan bagaimana chaincode dipasang pada peer.
Multi Ledgers
Peer dapat meng-host lebih dari satu ledger karena
peer mem memungkinkan desain sistem yang fleksibel. Konfigurasi paling
sederhana adalah peer untuk mengelola satu buku besar, tetapi jika diperlukan
satu peer daoat menjadi host untuk banyak ledger dan chaincode.
Dalam contoh ini, kita dapat melihat bahwa host P1
host untuk ledger L1 dan L2. Ledger L1 diakses menggunakan chaincode
S1. Ledger L2 di sisi lain dapat diakses menggunakan chaincodes S1 dan S2.
Meskipun sangat mungkin bagi peer untuk menjadi host
ledger tanpa menjadi hosting untuk chaincode namun hal itu jarang peer-peer
yang dikonfigurasi dengan cara seperti itu. Sebagian besar peer akan
memiliki setidaknya satu chaincode yang diinstal di dalamnya yang dapat meminta
atau memperbarui ledger.
Multi Chaincode
Tidak ada hubungan yang tetap antara jumlah ledger
yang dimiliki peer dan jumlah chaincode yang dapat mengakses ledger. Peer
mungkin memiliki banyak chaincode dan banyak ledger yang tersedia.
Contoh di atas adalah peer menjadi hosting untuk
beberapa chaincode. Setiap ledger dapat memiliki banyak chaincode. Dalam
contoh ini, kita dapat melihat bahwa peer P1 menjadi host untuk L1 dan L2, di
mana L1 diakses oleh chaincodes S1 dan S2, dan L2 diakses oleh S1 dan
S3. Kita dapat melihat bahwa S1 dapat mengakses L1 dan L2.
Share This :
0 Comments